Legislator Sorot Kawasan WBL
Wisata Bahari Lamongan (WBL |
Lamongan, Laras Post Online - Panitia Khusus (Pansus) tentang Rekomendasi Hasil Pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah Akhir Tahun Anggaran 2014 dan akhir Masa Jabatan Tahun 2010-2014, memberikan sejumlah masukan diantaranya, tentang kawasan Wisata Bahari Lamongan (WBL) yang sudah menjadi brand Lamongan agar ditingkatkan sehingga tak kalah bersaing dengan daerah lain.
Juru bicara Pansus M Freddy Wahyudi mengungkapkan, Pansus menganggap pariwisata merupakan bagian terpenting dalam upaya membantu peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), sehingga diharapkan berbagai inovasi agar terus dilakukan.
Menurutnya, persaingan dunia usaha wisata saat ini terus menguat. Hal itu menurutnya ditandai dengan banyaknya daerah yang berusaha menciptakan tujuan wisata baru di wilayahnya masih-masing.
Ia menegaskan, Lamongan yang telah memiliki brand sebagai daerah wisata harus terus berkarya. �Terutama terkait eksistensi WBL, Mazoola, wisata religi Sunan Drajad dan Sendang Duwur. Sehingga tempat wisata ini tidak kehilangan daya tarik maupun daya saing dengan tempat-tempat wisata lainnya, � ujar dia.
Terkait urusan keuangan daerah, Pansus menyebut dari target pendapatan daerah sebesar Rp 1.946.753.734.798, terealisasi sebesar Rp 1.969.782.922.682. Diantara komponen pendapatan daerah adalah PAD yang terealisasi sebesar Rp 272.409.285.215. Sedangkan dari target belanja daerah yang ditetapkan sebesar Rp 2.056.001.518.887, terealisasi sebesar Rp 1.913.817.056.084. Sehingga terjadi surplus sebesar Rp 55.965.886.598.
Dari sisi pembiayaan, terealisasi sebesar Rp 149.599.484.089. Kemudian dari sisi pengeluaran pembiayaan terealisasi sebesar Rp 40.351.686.468, sehingga pembiayaan netto sebesar Rp 109.247.797.620.
M Freddy Wahyudi menjelaskan, dengan demikian kebijakan pengelolaan keuangan daerah dalam APBD tahun anggaran 2014 terdapat Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) tahun berkenaan sebesar Rp 165.213.664.218. (war)
No comments