Breaking News

,

Rahmat Gobel Menapikan Beredarnya Beras Plastik

Menperindag, Rahmat Gobel
Jakarta, Laras Post - Menteri Perindustrian dan Perdagangan Rahmat Gobel membantah beredarnya beras plastik di pasaran. Peryataan tersebut diungkapkan saat wawancara pada wartawan usai menghadiri Rakernas Kadin Indonesia Timur, Senin (25/5/15), di Hotel Borobudur, Jakarta.

�Tidak mungkin itu beras plastik tidak masuk logika, karena bahan bakunya lebih mahal dari pada beras,� ujar Rahmat Gobel pada media.

Namun Menperindag mengakui akan membahas isu beras plastik tersebut pada rapat terbatas di Istana Presiden. �Kita tunggu hasilnya besok pada rapat terbatas di Istana Negara bersama menteri Kabiner Kerja yang dipimpin Presiden Jokwi (Selasa Siang, 26/5/15),� ujar Rahmat mnejelaskan.

Seperti diketahui pada pemberitaannya sebelumnya, bahwa telah ditemukan beras oplosan bercampur plastik di di Keluarahan Mustikajaya, Kecamatan Bantar Gebang, Kota Bekasi.

Bahkan Walikota Bekasi Rahmat Effendi menggelar jumpa pers tentang hasil uji lab beras bercampur beras plastik. Pada acara prescon itu Walikota Bekasi Didampingi pihak lab Sucofindo, menyampaikan beras campuran ini baru ditemukan di Bantargebang, Mustikajaya, Bekasi.

�Baru ditemukan di salah satu kios di Keluarahan Mustikajaya, Kecamatan Bantar Gebang belum ada di kecamatan lain,� terang Rahmat di kantor Walikota, Bekasi, Kamis (21/5/2015).

Rahmat menjelaskan, bahan yang ditemukan di beras tersebut mengandung bahan polyvinyl. Bahan itu untuk membuat pipa.

Menurut dia, kasus beras yang dioplos dengan plastik ini diketahui setelah konsumen menemukan adanya kelainan. Kemudian berkembang di media sosial dan dilakukan tindak lanjut.

�Jadi beras sengaja sengaja ditambahkan atau di-mix. Senyawa ini banyak digunakan dalam kepentingan industri,� ujar Rahmat. (her,sg,ram)

No comments

Featured post

Panglima TNI Kunjungi Yonif 731/Kabaresi Maluku

Ambon, Laras Post. Bersyukur pada Tuhan Yang Maha Esa malam ini saya bisa hadir di tengah kolam renang yang masih kering ini. Saya data...