Breaking News

,

Jokowi : Peresmian IPC Segera Wujudkan Tol Laut Dan SDM

Presiden  Jokowi saat menyampaikan sambutan pada peresmian IPC Corporate University 

Bogor, Laras Poss Online - Presiden  Joko Widodo (Jokowi) menandatangani prasasti peresmian International Port Cooperation (IPC) Corporate University. IPC Corporate University merupakan bagian dari program transformasi untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berdaya saing tinggi dengan kompetensi teknis kepelabuhanan dan logistik, manajemen, dan kepemimpinan.

Presiden Jokowi dalam sambutannya menyampaikan, pembangunan pelabuhan, pembangunan laut sangat penting untuk mendukung konektivitas  sistem logistik nasional dan konektivitas global. �Dua per tiga luas wilayah Indonesia merupakan laut, sehingga tak salah jika kedepan Indonesia fokus pada kegiatan yang berkaitan dengan kemaritiman. Melihat dua per tiga Indonesia adalah air (laut � red) tidak salah kalau ke depan kita ingin konsentrasi dan fokus di maritim. Dan tahun ini, beberapa kegiatan yang berkaitan dengan kemaritiman sudah kita lakukan,� katanya, saat meresmikan IPC Corporate University, pada Selasa, (5/5/2015) di Kampus IPC Corporate University di Ciawi Bogor, Jawa Barat.

Presiden mengatakan, urusan maritim, urusan tol laut tidak hanya berbicara masalah membangun pelabuhan, tidak hanya berbicara membeli kapal atau membuat kapal, tetapi juga bagaimana juga sistem itu dibangun, tetapi bagaimana Sumber Daya Manusia (SDM) itu disiapkan. �Inilah segala visi besar yang ingin kita kerjakan dalam jangka yang sangat panjang bagi negara kita,� tegasnya.

Menurutnya, langkah strategis tidak hanya membutuhkan infrastruktur keras, namun juga perlu melakukan langkah-langkah strategis dan visioner untuk menyiapkan hal-hal yang berkaitan dengan infrastruktur lunak yang dibutuhkan untuk mengelola laut, mengelola pelabuhan dan mengelola logistik.

Lebih lanjut Jokowi mengatakan, pembangunan pelabuhan, pembangunan laut sangat penting untuk mendukung konektivitas nasional, sistem logistik nasional, dan tentu saja konektivitas global. �Kita perlu meningkatkan jumlah armada perairan nasional, kita perlu membangun south sea shipping di pulau-pulau kita dan dalam pembangunan disektor maritim.Kita membutuhkan manajemen pengetahuan di bidang kemaritiman,� tuturnya.

Pengalaman sebagai bangsa maritime, ujar Jokowi, telah memberikan akumulasi pengetahuan di bidang ini yang bisa digunakan dan dimanfaatkan. Universitas tidak hanya pusat pendidikan, pelatihan, dan pengabdian masyarakat namun juga menjadi pusat unggulan pengetahuan di bidang kemaritiman.

�Nantinya disini akan dibangun sebuah gedung yang mengontrol sistem pelabuhan kita. Saya hanya membayangkan bahwa kapal yang bergerak dari misalnya dari Aceh atau dari Sumut mau menuju Tanjung Priuk sudah diketahui dari sini, tidak harus gedung dan bangunan sistem dari pelabuhan. Saya kira disini juga bisa dilakukan itu, tahu kapan sampainya di Tanjung Priuk. Jam berapa, menit berapa, detik berapa sampai di Pelabuhan Tanjung Priuk. Membawa kontainer 20 feet berapa jumlahnya, membawa kontainer 40 feet berapa jumlahnya. Semuanya detil, yang satu turun apa yang mau dinaikan,� tutur presiden.

Jokowi juga menyinggung tingginya biaya transportasi, akibat kebijakan pada masa lalu, lebih fokus pada transportasi darat. �Kalo sistem itu dibangun, kemudian transportasi cost kita jatuh  bisa separuh atau bisa sepertiga dari yang sekarang. Semua barang-barang di negara kita ini semuanya akan turun semuanya. Karena memang transportasi di Indonesia sangat-sangat mahal sekali. Karena apa? Kita menggunakan darat, transportasi darat mahal sekali,� ungkapnya.

Mestinya, lanjut Jokowi, dari dulu Indonesia harus bertumpu pada laut. �Inilah perpindahan yang ingin, pergeseran inilah yang ingin kita lakukan. Tetapi ini memerlukan waktu,� katanya.

Jokowi menyebutkan, untuk itu diperlukan perguruan tinggi yang bukan hanya membangun keterampilan fungsional dan teknis melalui program inti dan spesialisasi dalam pelabuhan dan logistik namun juga menciptakan pemimpin-pemimpin melalui program-program kepemimpinan yang berkelas dunia. �Sehingga kita bisa mempersiapkan profesional-profesional sekaligus kader-kader pemimpin di dalam industri kemaritiman,� ujarnya.

Sebagai bangsa maritim, tegas Jokowi, Indonesia juga harus menjadi penjuru dalam kepemimpinan dan pengembangan pengetahuan di bidang maritim. Indonesia harus bisa menciptakan kepemimpinan yang memiliki daya saing yang tinggi dalam dunia bisnis kemaritiman dan pelabuhan yang semakin kompetitif. �Kita juga harus bisa menjadi pusat unggulan terbaik di bidang maritime,� terangnya.

IPC Corporate University merupakan salah satu anak perusahaan PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) yang didirikan pada tahun 2013 lalu,

Sebelumnya Direktur Utama IPC, R.J. Lino menyebutkan, pada saat pemerintah kian giat menggalakkan pembangunan pelabuhan di berbagai kota Indonesia, maka pembangunan hard infrastucture pelabuhan di Indonesia itu harus dibarengi dengan pembangunan soft infrastructure dalam hal ini SDM yang kompeten dan profesional.

Menurut Lino, melalui IPC Corporate University, inilah bentuk dukungan perusahaannya kepada pemerintah yang memiliki perhatian khusus di bidang kemaritiman

Hadir dalam acara peresmian IPC Corporate University itu antara lain Ketua DPR-RI Setya Novanto, Ketua MPR-RI Zulkifli Hasan, Ketua DPD-RI Irman Gusman, Menko Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri BUMN Rini Soemarno, dan 400 undangan dari Perusahaan Pelabuhan I, III, dan IV, Perusahaan Bongkar Muat, Shipping Lines serta sejumlah asosiasi yang berhubungan dengan layanan kepelabuhanan. (her,sg,ram)




















No comments

Featured post

Panglima TNI Kunjungi Yonif 731/Kabaresi Maluku

Ambon, Laras Post. Bersyukur pada Tuhan Yang Maha Esa malam ini saya bisa hadir di tengah kolam renang yang masih kering ini. Saya data...