Jokowi Pegang Adat Tak Ada Yang Bisa Jatuhkan
Presiden Jokowi bersama Lenis Kogoya |
Lenis Kogoya bersama Pemred Laras Post |
Jakarta, Laras Poss Online � Masyarakat adat Papua menilai Presiden Joko Widodo merupakan presiden pertama yang menunjukan perhatian khusus terhadap Bumi Cenderawasih dan saat ini mulai terasa terjadi perubahan yang signifikan.
Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Propinsi Papua, Lenis Kogoya mengatakan, pihaknya sejak awal telah mempunyai harapan, jika Jokowi akan memiliki perhatian khusus untuk membangun Papua. �Pada Pilpres lalu, suara Jokowi mayoritas di Papua karena kami sejak awal merasa optimis jika Jokowi akan mampu memberikan perhatian pada Papua,� ujarnya disela-sela kunjungan ke redaksi Laras Poss Online, pada Rabu (29/4/2015) di Jakarta.
Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Propinsi Papua, Lenis Kogoya mengatakan, pihaknya sejak awal telah mempunyai harapan, jika Jokowi akan memiliki perhatian khusus untuk membangun Papua. �Pada Pilpres lalu, suara Jokowi mayoritas di Papua karena kami sejak awal merasa optimis jika Jokowi akan mampu memberikan perhatian pada Papua,� ujarnya disela-sela kunjungan ke redaksi Laras Poss Online, pada Rabu (29/4/2015) di Jakarta.
Dia menyatakan, masyarakat adat Papua komit untuk mendukung jalannya pemerintah periode 2014-2019, sehingga masyarakat Papua siap berada di belakang Jokowi. �Kita kawal. Sekarang ini kan Pak Jokowi selalu libatkan semua adat. Jadi Indonesia bisa tambah kuat lagi,� ungkapnya.
Lenis Kogoyo mengatakan, Jokowi saat ini secara adat telah mendapat pengawalan, sehingga menurut keyakinannya, tidak ada yang bisa menjatuhkan. �Pak Jokowi sudah pegang adat, itu bahaya. Ke depan pasti pembangunan sejahtera. Kalau sudah adat dipegang, mau jatuhkan dia model kayak apa pun, tidak bisa itu, mau goyang dia model apa pun, sama sekali tidak ada. Tidak mungkin itu. Orang mau jatuhkan dia dengan cara apa pun, mau bunuh dia dengan cara apa pun, itu tidak mungkin. Tidak mungkin. Pasti dikawal adat itu. Adat berarti Tuhan yang Jaya,� tuturnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, sebelum Indonesia merdeka, adat sudah terlebih dahulu ada, bahkan dengan agama lebih dulu adat. �Indonesia sebelum merdeka, adat sudah duluan. Baru agama baru pemerintah. Jangan salah itu. Jangan salah tafsir. Jangan bilang pemerintah dulu, jangan bilang agama dulu. Adat dulu baru pemerintah,� katanya.
Menurutnya, pada masa pemerintahan Jokowi pembangunan di Papua akan berjalan dengan baik dan keamanan juga akan terjaga. �Banyak orang bilang di Papua itu menakutkan, banyak OPM. Nanti lihat saja, dia (Jokowi) sudah pegang, adat, nanti dia (OPM) sendiri yang kerja itu. Jangan khawatir dengan masalah di Papua, masalah Papua itu pasti aman,� tuturnya.
Masyarakata adat, kata Lenis, sangat optimistis pemerintahan Jokowi dapat memahami Papua, tak hanya dari perspektif Jakarta, tapi dari sudut pandang orang Papua sendiri. �Kami merasa Pak Jokowi itu merangkul. Jadi kami merasa ada bapaknya begitu. Ada bapak yang bisa lindungi kami di Papua. Tadinya kami merasa kehilangan, kehilangan induk. Tidak pernah diperhatikan,� ungkapnya.
Lebih lanjut Lenis Kogoyo menyatakan, masyarakat Papua berharap, pada kepemimpinan Jokowi tidak ada lagi perbedaan. Rakyat Papua harus mendapat kedudukan yang setara dan layak. �Kami ingin rakyat Papua bisa bekerja di Aceh, Jakarta, Bandung. Jadikan mereka PNS disana,�katanya.
Lenis Kogoyo disela-sela kesibukan kunjungannya ke Jakarta, menyempatkan diri berkunjung ke redaksi Laras Post dan Laras Poss Online. Ia juga menyampaikan rencananya untuk membangun jaringan media massa yang kuat di Papua. �Kita akan buat media massa elektronik seperti TV dan media cetak yang berpengaruh di Papua,� pungkasnya. (her)
No comments