Tanah Dapat Jadi Menyebabkan Perpecahan
Kongres Lanjutan VI dan Upgrading IPPAT. |
Surabaya, Laras Post Online � Tanah dapat mempersatukan, mengutuhkan dan memberikan rizki, tetapi di sisi lain bisa menjadi faktor yang menceraikan dan merusak.
�Oleh karena itu diperlukan komitmen dari semua pihak yang terkait dalam pengelolaannya untuk mewujudkan tanah sebagai sumber kesejahteraan rakyat,� kata Menteri Agraria dan Tata Ruang /Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Ferry Mursyidan Baldan, saat memberikan sambutan pada Kongres Lanjutan VI dan Upgrading Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT), pada Jum�at (10/4/2015) di Ballroom Hotel JW Marriott Surabaya.
Menurut Ferry, IPPAT sebagai organisasi harus memberikan energi positif bagi anggotanya dan terutama masyarakat, dan jangan sampai ada sesuatu yang merugikan profesi. �PPAT merupakan profesi mulia, yang visi dan tugas pokoknya sejalan dengan Kementerian Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional,� ujarnya.
Lebih lanjut Menteri ATR/Kepala BPN mengatakan, Kementerian ATR/BPN terus berupaya untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat, antara lain melalui penyederhanaan penghitungan tarif Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dalam pelayanan pertanahan yang saat ini sedang dalam proses penyelesaian.
Selain itu, kata Ferry, Kementerian ATR/BPN juga sedang mengkaji berbagai hal terkait dengan biaya pelayanan pertanahan, sehingga tidak semua hal yang terkait dengan perolehan hak atas tanah dikenakan pungutan.
Menutup sambutannya, Menteri ATR/Kepala BPN menegaskan bahwa kementerian yang ia pimpin berkomitmen untuk membina hubungan baik dengan PPAT.
Kongres Lanjutan VI
Sebelumnya, Ketua Panitia Pelaksana Kongres Lanjutan VI IPPAT, Kukuh Muljo Rahardjo menjelaskan, berdasarkan jumlah peserta yang terdaftar, sebanyak 2500 orang PPAT menghadiri kongres.
Ia menegaskan, banyaknya peserta yang hadir dalam kongres menunjukan antusias PPAT di seluruh Indonesia masih besar terhadap organisasi ini, dan menunjukkan bahwa rasa persaudaraan antar PPAT masih terjaga.
Ketua Umum IPPAT Demisioner Sri Rachma Chandrawati menyatakan, seluruh anggota PPAT diharapkan tetap taat aturan dan bertanggung jawab serta profesional dalam menjalankan profesi.
Menurutnya, kongres kali ini merupakan kongres lanjutan dari kongres sebelumnya yang dilaksanakan di Bandung. Berdasarkan kongres di Bandung, tinggal satu agenda yang belum terlaksana yaitu pemilihan ketua umum dan formatur majelis kehormatan pusat. (her)
No comments