Pesawat TNI Angkut Bantuan Korban Gempa Nepal
Jakarta, Laras Post Online - Pesawat TNI jenis Boeing A737-05 dari Skadron Udara 17 Lanud Halim Perdanakusuma, yang tergabung dalam Tim Kemanusiaan dan Evakuasi untuk korban gempa bumi berkekuatan 7,9 skala richter yang terjadi di Nepal beberapa waktu lalu, membawa bantuan materi kebutuhan darurat pascabencana sebanyak 9,1 ton, berupa kantong jenazah, selimut, obat-obatan, perlengkapan medis, tenda rumah sakit dan tenda pengungsi, hasil kerja sama antara TNI, PMI, BNPB, Kemenkes dan Kemenlu.
Upacara pemberangkatan 69 personel yang tergabung dalam Tim Kemanusiaan dan Evakuasi dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno, di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (29/4/2015). Turut hadir dalam acara tersebut, antara lain Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Syamsul Maarif, Wakasau Marsdya TNI Bagus Puruhito, Kadispenau Marsma TNI Dwi Badarmanto dan beberapa pejabat dari Kementerian Luar Negeri dan BNPB.
�Pengiriman bantuan ini merupakan bentuk solidaritas kita kepada saudara-saudara kita di Nepal. Tim tersebut memiliki dua misi utama, yakni membantu evakuasi WNI yang berada di sana dan mengirimkan bantuan kemanusiaan�, kata Menlu.
Menlu Retno menyalami awak pesawat Boeing A737-05 |
Pesawat Boeing A737-05 milik TNI ini, akan menempuh perjalanan selama 7 setengah jam ke lokasi bencana, dengan rute Lanud Halim Perdanakusuma/Jakarta - Banda Aceh - Dakka (Bangladesh) - Katmandu (Nepal).
Selain membawa bantuan kemanusiaan untuk korban gempa bumi, TNI juga memberangkatkan 33 personelnya sebagai tim aju yang tergabung dalam Satuan Reaksi Cepat Penaggulangan Bencana (SRCPB), dipimpin oleh Letkol Pnb. Ahmad Zailani selaku komandan rombongan. Ke-33 personel TNI tersebut terdiri dari 1 personel Mabes TNI, 8 personel Paskhas, 10 personel Kesehatan (2 dokter bedah, 2 dokter umum dan 6 perawat), 2 personel Puspen TNI, serta 12 crew pesawat.
Selain personel TNI yang tergabung dalam rombongan tim misi bantuan kemanusiaan, berasal dari personel Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kementerian Luar Negeri, DVI Mabes Polri, Garuda Advance Team, Sukarelawan dan beberapa awak Media. (sugih/yan/puspen)
No comments