Panglima TNI Buka Pembekalan Bintal Fungsi Komando
 |
| Panglima TNI memberikan pembekalan Bintal Fungsi Komando |
Jakarta, Laras Post Online � Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko secara resmi membuka Pembekalan Pembinaan Mental (Bintal) Fungsi Komando.
Pembekalan dengan tema, Kita Tingkatkan Peran Komandan Satuan Dalam Membangun Mental Prajurit TNI Yang Tangguh, digelar pada Kamis (30/4/2015) di Aula Gatot Soebroto Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur. Diikuti oleh 104 orang peserta terdiri dari 4 orang Mabes TNI, 50 orang TNI AD, 30 orang TNI AL, dan 20 orang TNI AU.
Pada kesempatan itu, Panglima TNI mengatakan, learning organization adalah organisasi pembelajaran dimana para senior memberikan hal-hal positif untuk ditranformasikan kepada anggotanya, sehingga pengalaman yang didapatkan sebagai Komandan Kompi diberikan kepada Komandan Pleton dan akan terjadi percepatan karena ilmunya sebagai Komandan Batalyon (Danyon) ditransformasikan kepada para komandan bawahannya.
Moeldoko menegaskan, faktor sebuah lingkungan dalam sebuah organisasi sungguh memberikan inspirasi, memberikan motivasi, menjanji seseorang untuk melakukan inovasi dan lain sebagainya. �Itulah learning organization, dalam kehidupan satuan di Batalyon figur sentralnya ada dua yaitu Komandan dan Wakil Komandan. Apabila figur sentralnya tidak kuat maka akan merusak organisasi secara struktur, bisa dibayangkan bila seorang Danyon dengan Wakilnya selalu berselisih paham maka anggotanya akan terguncang juga,� jelasnya.
Lebih lanjut Panglima TNI menyampaikan bahwa, pada posisi sentral Komandan dan Wadan menjadi suritauladan atau referensi bagi bawahan. Apakah bisa menjadi tokoh atau tidak disinilah peran leadership, sehingga perlu adanya keunggulan.
Keunggulan yang harus dimiliki, lanjut Panglima TNI, ada tiga, pertama, keunggulan moral, moral antara ucapan dengan perilaku harus terjaga dengan baik. Kedua, keunggulan intelektual, seorang pimpinan harus mampu menyampaikan sesuatu information rule kepada bawahannya, para Komandan harus bisa mentransformasikan ilmu kepada bawahan. Ketiga, keunggulan fisik, seorang pimpinan harus di dukung dengan kondisi yang prima.
Turut hadir dalam acara tersebut diantaranya, Kasum TNI Marsdya TNI Dede Rusamsi, S.E, M.M, Irjen TNI Letjen TNI Syafril Mahyudin, Wakasal Laksdya TNI Widodo, Wakasau Marsdya TNI Bagus Puruhito dan Kapuspen TNI Mayjen TNI M. Fuad Basya. (sg/yand)
Pembekalan dengan tema, Kita Tingkatkan Peran Komandan Satuan Dalam Membangun Mental Prajurit TNI Yang Tangguh, digelar pada Kamis (30/4/2015) di Aula Gatot Soebroto Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur. Diikuti oleh 104 orang peserta terdiri dari 4 orang Mabes TNI, 50 orang TNI AD, 30 orang TNI AL, dan 20 orang TNI AU.
Pada kesempatan itu, Panglima TNI mengatakan, learning organization adalah organisasi pembelajaran dimana para senior memberikan hal-hal positif untuk ditranformasikan kepada anggotanya, sehingga pengalaman yang didapatkan sebagai Komandan Kompi diberikan kepada Komandan Pleton dan akan terjadi percepatan karena ilmunya sebagai Komandan Batalyon (Danyon) ditransformasikan kepada para komandan bawahannya.
Moeldoko menegaskan, faktor sebuah lingkungan dalam sebuah organisasi sungguh memberikan inspirasi, memberikan motivasi, menjanji seseorang untuk melakukan inovasi dan lain sebagainya. �Itulah learning organization, dalam kehidupan satuan di Batalyon figur sentralnya ada dua yaitu Komandan dan Wakil Komandan. Apabila figur sentralnya tidak kuat maka akan merusak organisasi secara struktur, bisa dibayangkan bila seorang Danyon dengan Wakilnya selalu berselisih paham maka anggotanya akan terguncang juga,� jelasnya.
Lebih lanjut Panglima TNI menyampaikan bahwa, pada posisi sentral Komandan dan Wadan menjadi suritauladan atau referensi bagi bawahan. Apakah bisa menjadi tokoh atau tidak disinilah peran leadership, sehingga perlu adanya keunggulan.
Keunggulan yang harus dimiliki, lanjut Panglima TNI, ada tiga, pertama, keunggulan moral, moral antara ucapan dengan perilaku harus terjaga dengan baik. Kedua, keunggulan intelektual, seorang pimpinan harus mampu menyampaikan sesuatu information rule kepada bawahannya, para Komandan harus bisa mentransformasikan ilmu kepada bawahan. Ketiga, keunggulan fisik, seorang pimpinan harus di dukung dengan kondisi yang prima.
Turut hadir dalam acara tersebut diantaranya, Kasum TNI Marsdya TNI Dede Rusamsi, S.E, M.M, Irjen TNI Letjen TNI Syafril Mahyudin, Wakasal Laksdya TNI Widodo, Wakasau Marsdya TNI Bagus Puruhito dan Kapuspen TNI Mayjen TNI M. Fuad Basya. (sg/yand)
No comments