Breaking News

,

Jokowi Panglima Revolusi Jilid II

Presiden Joko Widodo salam komando bersama Panglima TNI Jenderal Moeldoko
Resmi Jadi Warga Kehormatan Pasukan Khusus TNI, Presiden Jokowi Terima Pembaretan
Jakarta, Laras Post Online - Presiden Joko Widodo (Jokowi) optimis dengan stabilitas politik dan keamanan serta pembangunan negara, sepanjang lima tahun mendatang ekonomi akan terus mengalami pertumbuhan. Hal tersebut dikatakan Presiden Joko Widodo sesaat setelah menerima pembaretan sebagai warga kehormatan Pasukan Khusus TNI oleh Panglima TNI Jenderal Moeldoko, Kamis (16/04/15).

Pada saat bersamaan pula Joko Widodo menerima pembaretan dari Pasukan Khusus TNI, Brevet Kopassus disematkan oleh KASAD Jenderal Gatot Nurmantyo didampingi Danjen Kopassus Mayjen TNI Doni Monardo, Brevet Paskhas disematkan oleh KASAU Kasau Marsekal TNI Agus Supriatna didampingi Danjen Paskhas dan Brevet Kopaska disematkan oleh KSAL Laksamana TNI Ade Supandi, S.E didampingi Danjen Kopaska.       

P
Presiden yang disebut-sebut sebagai Panglima Revolusi Jilid II ini menegaskan, Indonesia juga saat ini memiliki tantangan sama seperti yang dihadapi seluruh negara, namun dengan stabilitas nasional yang terjaga, maka pertumbuhan ekonomi berjalan. "Meski kita lihat tantangannya, baik global dan eksternal yang semua negara alami. Saya yakin dengan stabilitas yang kita punyai, ekonomi akan tumbuh," ujarnya, saat berpidato pada acara pengangkatan dirinya menjadi Warga Kehormatan Pasukan Khusus TNI, pada Kamis (16/4/2015) di Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur.

Menanggapi hal ini, Kepala Biro Pers Media dan Informasi Istana Negara, Albiner Sitompul menyatakan, program Nawa Cita yang dicanangkan pemerintah, sepanjang 5 tahun ke depan akan terwujud dan akan mulai banyak dirasakan  pada tahun depan.

Menurutnya, gerakan revolusi mental, revolusi etos kerja yang digagas Presiden Jokowi, merupakan bagian amat penting dari program Nawa Cita. �Sebab revolusi mental, revolusi etos kerja, merupakan pondasi untuk mewujudkan Nawa Cita secara utuh,� ujarnya, kepada Laras Post, Rabu malam (15/4/2015) di Jakarta.

Lebih lanjut ia menegaskan, melalui gerakan revolusi mental dan revolusi etos kerja yang dipadu dengan pemeliharaan stabilitas keamanan nasional, pertumbuhan ekonomi yang ditujukan untuk peningkatan kesejahteraan rakyat akan terwujud dalam waktu dekat ini.  �Saya kira pantas jika Presiden Jokowi disebut sebagai Panglima Revolusi Jilid II,� ungkapnya.

Penambahan Anggaran Bagi TNI
Sementara itu menyinggung anggaran untuk TNI, Jokowi menyatakan, dengan pertumbugan ekonomi, maka anggaran untuk TNI juga akan berlipat, seperti misalnya anggaran alutsista dan kesejahteraan prajurit akan ditingkatkan. Presiden menegaskan, bahwa tunjangan kinerja prajurit TNI akan dinaikkan 56 hingga 60 persen.

Ia menyatakan, kesolidan jajaran TNI perlu terus ditingkatkan, sehingga masalah-masalah yang ada kaitannya dengan penegakan keamanan, penangkapan ikan secara ilegal (illegal fishing), dan pembabatan hutan secara ilegal (illegal logging) dapat diberantas.

Pada penganugerahan sebagai warga TNI ini, Jokowi sempat menjalani prosesi pembaretan dan pemakaian jaket TNI. Tema acara ini yakni, Melalui Apel Kebesaran dan Pengangkatan Presiden RI ke-7 Selaku Pemegang Kekuasaan Tertinggi TNI dan sebagai Warga Kehormatan Pasukan Khusus TNI, Kita Wujudkan Profesionalisme Prajurit Guna Mendukung Pelaksanaan Tupok TNI.

Selain Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko, KSAD Jenderal Gatot Nurmantyo, KSAL Laksamana Ade Supandi, KSAU Marsekal Agus Supriatna, nampak juga para perwira tinggi di Mabes TNI.

Kegiatan ini melibatkan 4.450 personel TNI. Terdiri dari 750 personel Mabes TNI, 2.100 personel TNI AD, 2.050 personel TNI AL, dan 1.550 personel TNI AU. Sementara alutsista yang digelar adalah: 2 MBT Leopard 2A7, 2 Panser Tarantula Canon, 2 Panser Intai Komando, 2 Rudal Grom TNI AD, 2 Meriam-155 MM KH 197 TNI AD, 2 BMP 3F Marinir, 2 LVT 7 Marinir, 2 Roket RM-70 Grad, 2 APC 6x6 Anoa, 2 Panser APS Anoa 6x6 dan 1 Heli Super Puma.

Adapun pesawat, terdapat 4 Fly Pass F-16, 4 Heli Bell 412, 1 Heli BO-105 Bolcow, 4 Heli Colibri, 2 Heli MI-35, 1 CN-295. Juga akan ada 20 penerjun free fall Tri Matra, Kopassus, Marinir, dan Paskhas.

Kapuspen TNI dalam rillisnya menyebutkan,  tujuan acara ini adalah terciptanya suasana batin yang terwujud dalam penghayatan terhadap kehidupan keprajuritan, yang berimplikasi pada terjalinnya hubungan emosional. Sehingga Presiden selaku penguasa tertinggi TNI memiliki komitmen profesional terhadap institusi TNI. (her/akram/sg)


Foto bersama Presiden RI, Joko Widodo, Panglima TNI bersama jajaran TNI di Mabes TNI, Cilangkap 
Brevet Kopassus
Brevet Marinir

Brevet KropsPaskhas

No comments

Featured post

Panglima TNI Kunjungi Yonif 731/Kabaresi Maluku

Ambon, Laras Post. Bersyukur pada Tuhan Yang Maha Esa malam ini saya bisa hadir di tengah kolam renang yang masih kering ini. Saya data...