Indonesia Dukung Kemerdekaan Palestina
JAKARTA, Laras Post - Indonesia tetap konsisten mendukung kemerdekaan Palestina. Hal itu diungkapkan Presiden Joko Widodo saat melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Palestina Rami Hamdalah.
"Palestina adalah satu-satunya negara yang masih dalam penjajahan. Saatnya sekarang harus diakhiri. Oleh sebab itu,setelah ini akan ada pertemuan tindaklanjut untuk Palestina," tegas presiden di Kakatua Room, Gedung JCC? Senayan, Jakarta, Selasa (21/4).
Jokowi menyatakan, selain mendukung kemerdekaan, pemerintah Indonesia juga mendorong agar Palestina menjadi anggota penuh PBB.
"Itu sudah sering kita sampaikan. Dukungan penuh kita untuk Palestina jadi anggota penuh PBB. Tapi setelah ini ada pertemuan. Jadi ada langkah konkret untuk menuju yang tadi saya sampaikan," tegas Jokowi.
Hal itu pula diungkapakan Menlu RI, Retno ketika jumpa pers pada awak media, dia mengatakan, "Indonesia hingga kini masih mendukung kemerdekaan Palestina dalam konteks mencari solusi.
Indonesia sangat percaya bahwa Palestina sudah siap untuk membentuk pemerintahan yang merdeka. Ini sangat esensial bagi negara-negara Asia-Afrika untuk bersatu bagi Palestina sebagai negara berkembang," tutur Retno.
Menurut Retno, dukungan terhadap Palestina merupakan wujud nyata dari kerja sama negara-negara bagian selatan. Selanjutnya kerja sama tersebut diwujudkan dalam bentuk triangular yang saling menguntungkan satu sama lain.
"Kerja sama triangular harus membawa serta semangat kesamaan," imbuh Retno.
*PM Rami Gelar Jumpa Pers di JCC
Sementara Itu Perdana Menteri (PM)Palestina, Rami Hamdallah, mengapresiasi rencana Pemerintah Indonesia yang akan membuka perwakilan di Palestina.
"Kami mengapresiasi rencana Pemerintah Indonesia membuka konsulat di negara kami," ujar Rami di Jakarta Convention Center, Jakarta, Selasa (21/4/2015).
Rami juga mengapresiasi sikap Pemerintah Indonesia yang sejak era Presiden Soekarno terus mendukung kemerdekaan Palestina.
"Kami juga ingin Indonesia menyuarakan pengakuan Palestina ke seluruh Negara," tutur Rami.
Diberitakan sebelumnya, Menteri Luar Negeri Indonesia Retno LP Marsudi mengatakan pembukaan kantor perwakilan Indonesia diPalestina akan segera direalisasikan. Meski demikian, ia tidak memastikan kapan rencana itu terlaksana.
Juru bicara Kemlu, Michael Tene mengatakan saat ini Kemlu sedang menggadang-gadang duta perwakilan untuk ditempatkan di konsul kehormatan.
"Saat ini masih tahap memilih siapa yang tepat dan cocok," kata dia di Kemlu, Rabu (3/12).
Menurutnya, Kemlu tidak bisa memastikan kapan apakah dalam hitungan minggu atau bulan. Namun, ia memastikan Kemlu berusaha melakukannya sesegera mungkin. Kantor perwakilan tersebut akan ditempatkan di Ramallah, Palestina.
Seorang sumber dari Kemlu menyebutkan, banyak hal yang harus dipertimbangkan untuk menempatkan perwakilan di Palestina.
"Termasuk persiapan kantor, kondisi di lapangan, keamanan dan lain-lainnya. Juga memilih orang yang tepat," kata dia. (Sugih)
No comments