Camat Ciampea Tidak Tebang Pilih
Camat Ciampea Juanda Dirmansyah |
Bogor, Laras Post Online - Banyaknya permasalahan yang dilakukan para pelaku usaha di Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor, tidak membuat Camat Ciampea Juanda Dirmansyah gentar dan larut dalam masalah.
Satu persatu permasalahan yang ada dapat diselesaikannya, dari hal sekecil apapun hingga maraknya usaha ilegal, seperti pembakaran aki bekas di Desa Cinangka yang kini sudah ditutup total, karena dari limbah tersebut berdampak sangat buruk pada kesehatan masyarakat setempat, bahkan agen miras di Desa Cibadak pun sudah ditutup, karena warga resah sehingga menimbulkan reaksi turun kejalan.
Dengan begitu jajaran Muspika akan menertibkan bangunan/jenis usaha yang memang melanggar aturan dan akan ditindak tegas, dari bentuk apapun jenis usaha bila tidak memiliki izin pasti akan ditindak menurut ketentuan yang berlaku.
�Kemungkinan besar pasti akan ada hikmahnya dan akan membuat masyarakat lebih berpikir positif dan terbuka wawasan didalam kehidupan bernegara hukum ini, sehingga terjalinnya keharmonisan antara masyarat dan pemerintah, demi terciptanya masyarakat yang adil dan makmur,� ujar Juanda Dirmansyah pada Jumat (10/4/15) di kantornya.
Juanda menegaskan, dirinya akan bersikap tegas dan tidak tebang pilih dalam menjalankan tugas dan akan menindak bagi para pelaku yang memang terbukti melanggar. Semua itu ada aturan dan ketentuan Undang-Undangnya, kalau memang jenis usaha tersebut merugikan orang banyak dan menyalahi aturan harus ditutup segera.
�Kami beserta jajaran Muspika Ciampea siap melayani sekemampuan kami, dan diharapkan masyarakat proaktif dan tidak apatis ketika melihat di wilayahnya ada hal-hal yang negatif, segera laporkan kepada instansi terkait,� ujarnya.
Menurutnya, hal itu merupakan tugas dan komitmen Muspika Kecamatan Ciampea yang tidak lagi memberikan kebijakan kepada pelaku usaha yang sangat merugikan masyarakat banyak.
Pihaknya menekankan disetiap sela-sela rapat minggon kepada seluruh Kepala Desa diminta kerjasamanya dalam bertugas dengan diniatkan pengabdian dari hati yang tulus, demi membangun daerahnya dengan pelayanan yang optimal kepada masyarakat. �Jangan sampai apa yang kita kerjakan menjadi mudharat,� tegasnya.
Meskipun begitu, dirinya sangat mengkhawatirkan kepada seluruh Kepala Desa ditahun 2016 mendatang dengan anggaran yang memanjakan desa. �Semoga saja tidak ada yang berurusan dengan hukum, itu semua kita kembalikan kepada individunya masing-masing kepala desa dalam bekerja, karena dana bantuan tersebut untuk desa harus tepat sasaran,� tuturnya. (Roni / Yayan)
No comments