Pengamat: Golkar Banyak Ditemui Parpol Lain Karena Paling Dekat dengan Jokowi
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum Partai PKB Muhaimin Iskandar. |
JAKARTA, LARAS POST - Partai Golkar menerima banyak kunjungan partai politik sejak awal Februari 2023. Partai Nasdem menjadi parpol pertama yang menyambangi DPP Partai Golkar pada Rabu (1/2/2023). Pertemuan Nasdem-Golkar dipimpin langsung ketua umum masing-masing partai.
Setelah Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi partai kedua yang menyambangi kantor DPP Golkar di Jalan Anggrek Neli, Jakarta Barat pada Selasa (7/2/2023). Berselang tiga hari, giliran Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menemui Golkar di kawasan Senayan pada Jumat (10/2/2023).
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda meragukan serangkaian pertemuan yang dilakukan Golkar bersama sejumlah partai untuk mengajak partai berlambang pohon beringin bergabung dengan koalisi Nasdem, PKS atau PKB.
Baik Golkar, PKS, maupun PKB sudah memiliki koalisinya masing-masing.
Hanta menilai kunjungan partai lain ke Golkar lebih karena partai yang dipimpin Ketua Umum Airlangga Hartarto itu memiliki magnet kedekatan dengan Presiden Joko Widodo.
"Kita tahu Golkar ini merupakan partai yang sangat dekat dengan Pak Jokowi. Melebihi PDIP bahkan kalau kita mau jujur dalam beberapa hal, dan menjadi penopang utama Pak Jokowi setelah PDI Perjuangan," tutur Hanta Yuda, Jumat (10/2/2023).
Hanta Yuda mengaku ragu jika Golkar bisa tertarik dan bergabung dengan koalisi yang dibangun partai lain. Sebab, Golkar sudah bergabung bersama Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
"Kalau akhirnya Koalisi Perubahan berhasil mengajak Golkar, saya ragu. Mereka sudah punya Pak Airlangga (sebagai capres)," tegas Hanta Yuda.
Ia menambahkan, terlebih kedekatan Golkar dan Presiden Jokowi tak memungkinkan bagi Golkar merapat dengan Koalisi Perubahan yang telah menyepakati mengusung Anies Baswedan sebagai capres.
"Saya kira agak sulit di satu sisi kita melihat Pak Jokowi dan Mas Anies ini kan dianggap antitesanya Pak Jokowi. Di saat yang sama Golkar cukup dekat dengan Pak Jokowi," ujar Hanta Yuda.
Sementara, pengamat politik dari Citra Institute, Yusak Farchan menilai Partai Golkar menarik dikunjungi partai politik lain karena pengalaman mereka. Golkar menjadi partai yang sarat pengalaman dalam kepemiluan Indonesia dan saat ini menjadi salah satu parpol papan atas.
"Golkar tentu sarat pengalaman sehingga menjadi sentrum bagi partai lain untuk bertukar pikiran dalam merajut visi kebangsaan ke depan," kata Yusak, dalam keterangannya, Kamis (9/2).
Yusak menambahkan, komunikasi politik Golkar juga dinilai lebih baik di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto. Menurutnya, banyaknya kunjungan parpol ke Golkar membuktikan keluwesan Airlangga dalam membangun komunikasi politik dengan parpol lain.
"Contohnya inisiasi Golkar menolak sistem proporsional tertutup bersama tujuh partai lain, menunjukkan kemampuan partai Golkar," ujarnya. (tb)
No comments