Industri Kreatif Berbasis Budaya Lokal Turut Mendongkrak Perekonomian Daerah

Baca Juga

 Presiden Joko Widodo ketika mengunjungi Sentra Tenun Jembrana , Kabupaten Jembrana, Kamis (2/1/2023).

JEMBRANA, LARAS POST - Guna memberikan semangat gairah ekonomi pada pelaku Industri Kreatif di daerah, Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Iriana Joko Widodo mengunjungi Sentra Tenun Jembrana (STJ), Kabupaten Jembrana, Kamis (2/1/2023). 

Kunjungan ini merupakan kegiatan terakhir Presiden Jokowi di Provinsi Bali.

Pada kesempatan itu, selain berkeliling di lokasi STJ, Presiden dan Ibu Iriana sesekali menyapa serta memberikan bantuan sosial kepada para pedagang.

Ibu Iriana Jokowi ketika melihat-lihat koleksi kain, di Sentra Tenun Jembrana, Bali. 

Dalam keterangannya usai peninjauan, Kepala Negara memberikan penghargaan kepada pemerintah daerah yang telah mengembangkan industri kreatif di Bali, khususnya Kabupaten Jembrana.

"Saya juga sangat menghargai apa yang telah dilakukan oleh Pak Bupati dan didukung oleh Pak Gubernur Bali dalam mengembangkan tenun, songket, untuk pengembangan industri-industri kecil kain tenun dan songket yang ada," ujar Presiden.

Presiden menyebut sejumlah kebijakan yang dikeluarkan pemerintah daerah dapat membantu meningkatkan industri kreatif di Bali. Kebijakan tersebut antara lain memakai kain Bali setiap hari Selasa dan memakai busana adat setiap hari Kamis.

Presiden Jokowi saat memberikan bantuan Sosial pada warga pelaku usaha kreatif berbasis budaya lokal di Jembrana, Bali, Kamis (02/2/2023).  

"Ini akan mendorong industri kreatif yang berbasis budaya lokal. Jadi sangat saya hargai," ucap Presiden.

Usai mengunjungi Sentra Tenun Jembrana, Presiden, Ibu Iriana, dan rombongan langsung melanjutkan perjalanan menuju Bandara Internasional I Gusti Ngurai Rai, Kabupaten Badung, untuk kembali ke Jakarta.

Turut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana dalam kunjungan tersebut adalah Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana, Gubernur Bali I Wayan Koster, dan Bupati Jembrana I Nengah Tamba. (her, sg)