Breaking News

,

Warga Tuntut Kandang Ayam Dibongkar

Ilustrasi
Bogor,Laras Post Online - Keberadaan kandang ayam ditapos 2 kecamatan Tenjolaya Kabupaten Bogor menuai protes dari warga setempat pasalnya keberadaan kandang tersebut sangat mengganggu dan meresahkan warga,Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bogor mendatangi Peternakan yang berjumblah 14 kandang dan sudah berdiri sejak 2008 silam untuk disegel.
Warga meminta pihak Kabupaten untuk segera membongkar kandang-kandang tersebut karena sudah berdampak buruk bagi  warga(15/5/15

Hal hasil warga beserta tokoh masyarakat ,Ormas DPAC PSI Tenjolaya(Pejuang siliwangi indonesia) dan ketua-ketua Rt desa tapos2 mendatangi pihak kecamatan Tenjolaya dan Pemerintah Kabupaten Bogor untuk memprotes dan menanyakan keberadaan kandang-kandang ayam tersebut yang sampai saat ini belum juga ada pembongkaran dengan begitu warga sangat menghawatirkan adanya, apabila tidak ada pembongkaran maka pihak pemilik kandang ada kemungkinan akan mengisi kandang dengan ayam baru.

Ujang selaku Tokoh masyarakat mengatakan warganya sangat terganggu baik dari kesehatan maupun lingkungannya yang tiap hari menghirup bau busuk dari kotoran ayam belum lagi lalat yang memasuki rumah warga.iapun sangat malu apabila ada tamu makanan dan kopi suguhannya digerumuti lalat,biarpun saat ini kandang tersebut sudah disegel warga sangat berharap untuk ada tindak lanjutnya, jangan sampai kandang tersebut digunakan lagi dan kalau bisa segera di Bongkar karena saat ini warga belum merasa nyaman kalau belum dibongkar,kami berharap pemerintah tidak memihak kepada pengusaha tetapi kepada masyarakat banyak.tandasnya.

Sementara itu Saroni selaku ketua Organisasi masyarakat PSI (Pejuang Siliwangi Indonesia) Tenjolaya, mengatakan, memang usaha ternak ayam itu sudah tidak layak keberadaannya sangat berdekatan dengan Rumah-Rumah warga dan kami sangat menolak keras dengan adanya kandang tersebut,bukanya kami ingin menutup usaha orang tetapi pengusaha harus memikirkan dampaknya dong?"Buat apa usaha kalau jadi Mudarat",,toh apa salahnya hijrah ketempat yang layak dan jangan sampai memancing emosi warga yang cukup bersabar dari tahun 2008 dan apabila pengusaha masih memaksakan kehendaknya untuk mengisi ayam baru, wargapun dan Okp-Okp tidak berdiam diri akan turun kejalan besar-besaran,tuturnya. 


Saat dikonfirmasi ke Camat Tenjolaya namun ia tidak ada ditempat,kamipun menemui Sekretaris Camat Tenjolaya H.Aripin mengatakan  pada intinya pihak kecamatan menolak dan tidak akan memberikan izin,menurutnya karena kondisi masyarakat sudah kondusif dan warga merasa nyaman pada saat ini,namun pihak pengusaha selalu memaksa ke Pemerintahan Kabupaten untuk dikeluarkan izinnya"Kami tidak mau ambil resiko, warga bisa berbuat anarkis apabila izin dikeluarkan,kami beserta muspika Kecamatan Tenjolaya akan berusaha menolak,karena usaha peternakan itu sudah merugikan orang banyak.tuturnya (Ron/yan)

No comments

Featured post

Panglima TNI Kunjungi Yonif 731/Kabaresi Maluku

Ambon, Laras Post. Bersyukur pada Tuhan Yang Maha Esa malam ini saya bisa hadir di tengah kolam renang yang masih kering ini. Saya data...