Umat Islam Indonesia Harapan Dunia
KUDUS, Laras Post - Sebagai negara dengan penganut muslim terbesar di dunia, Indonesia menjadi harapan yang akan menjadi penentu kemajuan dan perdamaian di muka bumi. Tak pelak, umat Islam Indonesia pun harus mengambil kepemimpinan yang menjadi harapan banyak warga muslim dunia tersebut.
Hal itu disampaikan sekretaris Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Dr. H. Abdul Mu�ti M.Ed. dalam tausiyahnya pada pengajian memperingati Isra� Mikraj Nabi Muhammad SAW tahun 1436 Hijriyah di Masjid Darul Ilmi Universitas Muria Kudus (UMK), Senin (18/5/2015). ��Umat Islam Indonesia memiliki modal kekuatan spiritual dan kekuatan ibadah,�� katanya.
Dalam paparannya yang mengusung tema ��Refleksi Sholat dalam Kehidupan Bermasyarakat dan Bernegara�� ini mengungkapkan, selain modal yang dimiliki itu, umat Islam Indonesio tidak boleh minder atau rendah diri (inferior) dalam bidang ilmu agama dengan orang Arab, dan jangan merasa minder dengan orang Barat dan Eropa di bidang pengetahuan non agama.
��Tunjukkan bahwa umat Islam Indonesia ini memiliki kekuatan spiritual dan intelektual untuk memimpin dunia. Tinggal, ini harus didukung dengan kekuatan ekonomi,�� ujarnya yang antara lain mengajar di UIN Walisongo (Semarang) dan UIN Syarif Hidayatullah (Jakarta).
Terkait Isra� Mikraj, Abdul Mu�ti mengutarakan, bahwa peristiwa besar ini adalah benar adanya, kendati ada yang meragukannya. ��Disebutkkan dalam Al-Qur�an, bahwa Allah SWT yang memperjalankan Rasulullah Muhammad SAW, sehingga memungkinkan peristiwa Isra� Mikraj ini terjadi,�� jelasnya di hadapan dosen, karyawan, dan mahasiswa UMK.
Sholat yang diwajibkan kepada Rasulullah Muhammad dan umatnya, meskipun dalam praktiknya banyak variasi berdasarkan madzhab yang diikuti, terangnya, namun sholat adalah ibadah yang mampu menyatukan umat.
Mu�ti yang namanya masuk bursa calon ketua umum PP Muhammadiyah dalam Muktamar ke-47 Muhammadiyah di Makassar, Sulawesi Selatan pada Agustus 2015 mendatang, mengemukakan, ada beberapa hal yang bisa diambil dari spirit Isra� Mikraj kaitannya dengan peradaban dan pembangunan bangsa.
��Pertama, shalat. Orang shalat itu dirinya terjaga dan memiliki kekuatan spiritual. Kedua jadikan masjid sebagai sentral peradaban, yaitu tempat untuk kegiatan ilmiah dan menuntut ilmu. Lalu didukung dengan bidang-bidang usaha untuk mendukung perekonomian,�� paparnya.
Dia menuturkan, banyak warga muslim dunia yang memandang umat Islam Indonesia memiliki kemampuan dan kesempatan untuk memimpin. ��Maka, umat Islam Indonesia harus bisa memimpin dan menjadi obor perdamaian bagi dunia,�� katanya. (Tim)
No comments