Jokowi : Maknai 'Isra Miraj' Sebagai Revolusi Mental
Presiden Jokowi dan Ibu negara Iriana Jokowi didampingi Menteri Agama beserta istri serta Gubernur BI (foto : sg LP) |
Pada kesempatan itu, Jokowi mengajak untuk memaknai nilai-nilai Isra Miraj sebagai bagian dari revolusi mental karakter bangsa. �Memantapkan karakter bangsa kita yang memiliki talenta individual, yang kuat daya intelektualnya dan pikirannya serta memiliki jiwa mandiri dan spirit untuk berdikari," ujarnya saat menyampaikan sambutan pada peringatan Isra Miraj, Jumat (15/5/2015) di Istana Negara Jakarta.
Jokowi juga mengajak segenap komponen bangsa Indonesia untuk mengimplementasikan konsep pembangunan Indonesia sebagai negara bertuhan, religius, terbebas dari kemiskinan, kesenjangan sosial, menjadi sebuah negara yang adil makmur sejahtera.
Presiden menegaskan, ketahanan nasional akan kokoh jika kemiskinan dan pengangguran dapat ditanggulangi melalui pembangunan ekonomi, pendidikan, serta pengelolaan zakat yang professional.
Selain itu, ia juga berpesan agar semua pihak berusaha keras untuk menjaga kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial. "Mari singkirkan sifat saling menyalahkan, saling mencela, saling mengejek, merasa diri paling baik dan tidak saling menyembunyikan kesalahan," ujarnya.
Peringatan Isra Miraj berlangung sejak pukul 20.00 WIB, terlihat Presiden diapit ibu negara yang duduk di sebelah kiri dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, disebelah kanan.
Guru Besar Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta, Prof. DR. Syamsul Anwar, MA menyampaiakn tausiahnya dengan menguraikan hikmah Isra Miraj Nabi Muhammad SAW.
Hadir pada kesempatan itu, sejumlah anggota kabinet kerja diantaranya, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edhy Purdjianto, Menteri Kominfo Rudiantara, Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti. Hadir pula Wakil ketua DPR RI Fahri Hamzah, wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid, gubernur bank Indonesia Agus Martowardojo. (her,sg,ram)
No comments