Jokowi Bagikan KIS Pekerja PT DOK, Cilincing Jakarta Utara
Jakarta, Laras Post Online � Presiden Joko Widodo (Jokowi) memenuhi janjinya untuk segera membagikan Kartu Indonesia Sehat (KIS). Pada hari ini Selasa (28/4/2015), Jokowi menemui para buruh dan pekerja pelabuhan di Kawasan PT Dok & Perkapalan Kodja Bahari (Persero) di Jalan Sindang Laut No 101, Cilincing, Jakarta Utara, untuk membagikan KIS.
Pada kesempatan itu, Jokowi mengatakan, dalam menghadapi era perdagangan bebas ASEAN, yang akan digulirkan awal 2016, kesehatan menjadi modal sangat penting bagi bangsa Indonesia.
Sebelumnya, saat acara Silaturahim Pers Nasional bersama Presiden, pada Senin (27/4/2015) malam di auditorium TVRI Jakarta, Jokowi menyatakan, akan segera membagi-bagikan KIS kepada masyarakat. �Mau berapa? Saya kasih karena sekarang semua sudah beres,� ujarnya dengan nada bergurau kepada wartawan.
Pembagian KIS kali ini menjadi untuk yang pertama kali pada tahun 2015 di wilayah DKI Jakarta. Jokowi menyatakan, program KIS baru terealisasi secara efektif setelah pemerintahan terbebas dari masalah anggaran. "Sekarang waktunya mulai pelaksanaan,� ujarnya.
Presiden menyatakan, masyarakat harus pegang KIS agar kesehatannya bisa terjamin. �Kenapa harus pegang kartu ini (KIS-red)? Supaya kalau sakit kita tenang. Saya punya pengalaman waktu masih di DKI Jakarta. Tiap hari saya masuk ke gang, ada yang sampai dua tahun sakit tapi enggak kemana-mana karena biayanya mahal," ungkapnya.
Namun demikian, Jokowi mengingatkan kepada para karyawan, agar tetap menjaga kesehatan meski telah memiliki KIS. "Tetap jaga kesehatan walau pun sudah pegang KIS,� tegasnya.
Periode pertama telah didistribusikan sebanyak 4.426.010 KIS kepada peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan di 18 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
Turut hadir dalam kegiatan itu di antaranya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia (PMK) Puan Maharani, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, Menteri BUMN Rini Soemarno, Dirut BPJS Kesehatan Fahmi Idris, dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Wali Kota Jakarta Utara Heru Budi Hartono. (her/ram)
Pada kesempatan itu, Jokowi mengatakan, dalam menghadapi era perdagangan bebas ASEAN, yang akan digulirkan awal 2016, kesehatan menjadi modal sangat penting bagi bangsa Indonesia.
Sebelumnya, saat acara Silaturahim Pers Nasional bersama Presiden, pada Senin (27/4/2015) malam di auditorium TVRI Jakarta, Jokowi menyatakan, akan segera membagi-bagikan KIS kepada masyarakat. �Mau berapa? Saya kasih karena sekarang semua sudah beres,� ujarnya dengan nada bergurau kepada wartawan.
Pembagian KIS kali ini menjadi untuk yang pertama kali pada tahun 2015 di wilayah DKI Jakarta. Jokowi menyatakan, program KIS baru terealisasi secara efektif setelah pemerintahan terbebas dari masalah anggaran. "Sekarang waktunya mulai pelaksanaan,� ujarnya.
Presiden menyatakan, masyarakat harus pegang KIS agar kesehatannya bisa terjamin. �Kenapa harus pegang kartu ini (KIS-red)? Supaya kalau sakit kita tenang. Saya punya pengalaman waktu masih di DKI Jakarta. Tiap hari saya masuk ke gang, ada yang sampai dua tahun sakit tapi enggak kemana-mana karena biayanya mahal," ungkapnya.
Namun demikian, Jokowi mengingatkan kepada para karyawan, agar tetap menjaga kesehatan meski telah memiliki KIS. "Tetap jaga kesehatan walau pun sudah pegang KIS,� tegasnya.
Periode pertama telah didistribusikan sebanyak 4.426.010 KIS kepada peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan di 18 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
Turut hadir dalam kegiatan itu di antaranya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia (PMK) Puan Maharani, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, Menteri BUMN Rini Soemarno, Dirut BPJS Kesehatan Fahmi Idris, dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Wali Kota Jakarta Utara Heru Budi Hartono. (her/ram)
No comments